Mourinho tentang Roma di Liga Europa: Main 14 Laga, Pulang Jam 7 Pagi, Bermain di Dingin

Via: Kompas.com | 4 months ago


KOMPAS.com - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengutarakan bahwa para pemainnya telah melewati segala macam rintangan untuk bisa tampil di final Liga Europa.

Partai Sevilla vs Roma akan berlangsung di Puskas Arena, Budapest, Hungaria pada Kamis (1/6/2023) dini hari WIB. 

Pasukan Jose Mourinho lolos ke final Liga Europa setelah mengalahkan Bayer Leverkusen 1-0 secara agregat di semifinal.

Sementara, Sevilla asuhan Jose Luis Mendilibar menang 3-2 secara agregat kontra Juventus.

Ini merupakan final antarklub Eropa kedua beruntun Jose Mourinho dan Roma setelah mereka menjuarai Conference League musim lalu.

Roma akan menyelesaikan kompetisi ini sebagai kontestan yang memulai perjalanan mereka dari fase grup.

Sevilla sendiri merupakan tim turunan dari Liga Champions setelah Jesus Navas dkk finis peringkat ketiga di Grup G Liga Champions di bawah Manchester City dan Borussia Dortmund.

Perjuangan Roma di kompetisi ini lah yang membuat Jose Mourinho bangga dengan timnya.

"Kami telah bermain dalam 14 laga sulit, perjalanan kami panjang," ujar Mourinho.

"Kami bermain di Ludogorets, kembali jam 7 pagi, kami bermain di dinginnya udara Helsinki, kami bermain dalam laga hidup mati di Betis."

"Kami juga bermain lawan Real Sociedad yang mempunyai musim fantastis."

"Para pemain kami mengalami cedera, kami memainkan personel di luar posisi, anak-anak bermain di kedua leg semifinal."

"Kami menghadapi Bayer Leverkusen, tim Liga Champions."

"Sekarang, kami hanya ingin bermain dan menikmati kesempatan ini dengan para Romanisti."

Mourinho pun cuek ketika ditanya soal dominasi Sevilla di Liga Europa dan arti sejarah jelang laga final nanti.

"Saya bilang sejarah tak bermain tetapi lawan saya mengatakan sebaliknya," ujar Mourinho.

"Mereka pikir mereka diunggulkan karena sejarah berkata demikian, kami hormati itu."

"Namun, kami berada di final ini dengan layak."

"Bagi mereka, bermain di final Liga Europa itu hampir normal. Bagi kami ini adalah event luar biasa."

"Bagi fans Sevilla bermain di final antarklub Eropa seperti bermain di final. Bagi kami, iniadalah sejarah."

Mourinho sendiri bisa menciptakan sejarah apabila mengalahkan Sevilla.

Pelatih asal Portugis ini bisa jadi pelatih pertama yang memenangi kompetisi ini dengan 3 tim berbeda. Sebelum ini juara bersama Porto (2002-03) dan Man United (2016-17).

Judul: Mourinho tentang Roma di Liga Europa: Main 14 Laga, Pulang Jam 7 Pagi, Bermain di Dingin
Permalink: https://www.jakartainews.com/news/12204496.html

RELATED POST: