Temuan Kasus TBC Anak di Indonesia Naik Sejak 3 Tahun Terakhir

Published By Admin | Pada: Kamis 25 Apr 2024 16:40 WIB

Selamat datang kembali di situs web kami! Di web ini, kami akan memberikan update terbaru tentang Temuan Kasus TBC Anak di Indonesia Naik Sejak 3 Tahun Terakhir. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui Berita-berita Terupdate Terkini! Kami akan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang Berita hari ini. Segera saksikan video ini untuk mengetahui apakah berita ini yang anda cari pada hari ini! Jangan lupa untuk subscribe, like, dan bagikan video ini agar Anda tidak ketinggalan brita setiap harinya. Terima kasih telah menonton!Temuan Kasus TBC Anak di Indonesia Naik Sejak 3 Tahun Terakhir
Temuan Kasus TBC Anak di Indonesia Naik Sejak 3 Tahun Terakhir

JAKARTAINEWS.COM, JAKARTA -- Epidemiolog dari Tim Kerja TBC Kementerian Kesehatan Sulistyo mengatakan sejak 3 tahun terakhir penemuan kasus tuberkulosis anak menunjukkan kenaikan. Dia menyebut, berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis tahun 2023 menyatakan bahwa cakupan penemuan kasus TBC anak sekitar 136 ribu atau sekitar 67 persen dari target 90 persen.

Sulistyo menjelaskan, kenaikan tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti penularan tuberkulosis yang sangat mudah melalui udara, penggencaran penemuan kasus TBC aktif, serta integrasi program dengan program stunting dan kesehatan anak di posyandu serta satuan pendidikan. "Tapi upaya itu masih perlu ditingkatkan karena target penemuan kasus TBC masih perlu dioptimalkan. Misalnya melalui investigasi kontak, deteksi dini, active case finding di sekolah, serta pemberian terapi kasus TBC kepada anak dan remaja," kata dia dalam acara “Membangun Indonesia Emas, Lindungi Anak dan Remaja dari TBC!” pada Kamis (25/4/2024).

TB, ujarnya, merupakan masalah dengan dampak yang kompleks, yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Selain itu, ujarnya, kasus TB pada remaja perlu mendapatkan perhatian, karena anak remaja memiliki mobilitas tinggi, sehingga berisiko tinggi terkena infeksi itu.

Dia mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa diperkirakan pada 2023 ada sekitar 1,3 juta anak di dunia, termasuk Indonesia, yang terinfeksi TB. Oleh karena itu, ujarnya, Indonesia bertekad untuk mengeliminasi TB pada 2030, dan diwujudkan melalui Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia.

Sulistyo mengatakan, Indonesia telah melakukan upaya signifikan dalam pemberantasan penyakit tersebut. Sulistyo menilai, hal itu terbukti dari capaian notifikasi kasus TBC pada 2023 yang menjadi angka tertinggi dalam sejarah eliminasi TB di Indonesia, yaitu 821 ribu.

Dalam penanganan TB pada anak, ujarnya, tenaga kesehatan memiliki peran yang penting dalam penemuan kasus, penegakan diagnosis, serta pengobatan dengan dosis yang tepat, sehingga perlu didukung. "Kementerian Kesehatan bersama mitra swasta, stakeholder sangat mendukung kegiatan program berbagi informasi dalam rangka peningkatan kapasitas tenaga kesehatan serta edukasi masyarakat agar memiliki pengetahuan yang adekuat dalam tata laksana TBC pada anak dan remaja," katanya.

Dia berharap semua pihak dapat mendukung eliminasi TB pada anak, guna mencapai Indonesia 2045 dengan persiapan generasi muda Indonesia yang berkualitas.

 

Tag:
berita terbaru hari ini,berita hari ini,berita terkini,berita terbaru,berita kompas,berita,berita kompastv,viral hari ini,portal berita video,berita video,prabowo terbaru hari ini,republika mahasiswa,jakarta,pilpres 2024 terbaru hari ini,prabowo gibran terbaru hari ini,berita indonesia,berita viral,24tahun republika,republika,milad republika,berita hangat,berita politik,berita politik indonesia terbaru,#jakarta,tv berita,berita update, Minggu 5 Mei 2024
Berita Terkait