Liputan6.com, Tel Aviv - Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan bukti bahwa dua sandera yang ditahan di Gaza masih hidup dan dalam kondisi baik.
Dalam rekaman tak bertanggal, Omri Miran mengatakan dia telah ditahan selama 202 hari. Sementara, Keith Siegel menyebutkan dirinya merayakan libur Paskah, yang mengindikasikan bahwa klip tersebut direkam baru-baru ini.
Baca Juga
AS Kutuk Serangan Pengunjuk Rasa Israel yang Blokir Truk Bantuan Menuju Gaza
PM Malaysia Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar
VIDEO: Peringati Hari Pahlawan Israel, Netanyahu Berjanji Akan Buat Hamas “Membayar Mahal”
Keduanya ditangkap ketika Hamas melancarkan serangan mematikannya pada 7 Oktober 2023, dikutip dari laman BBC, Minggu (28/4/2024).
Advertisement
Menanggapi video tersebut, keluarga mereka menyatakan akan terus berjuang demi kepulangan pria tersebut.
Mereka juga mendesak pemerintah Israel untuk mendapatkan kesepakatan pembebasan sandera yang baru.
Video ini muncul ketika Hamas mengatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari proposal gencatan senjata terbaru Israel.
Laporan media menyebutkan mediator Mesir telah mengirimkan delegasi ke Israel untuk memberikan dorongan baru terhadap perundingan yang terhenti.
Kesepakatan yang mencakup pembebasan sandera yang tersisa dapat menghentikan rencana serangan darat Israel di kota Rafah di selatan, kata menteri luar negeri Israel.
Siegel, seorang warga negara AS, diculik bersama istrinya Aviva, meskipun istrinya dibebaskan pada November 2023 melalui gencatan senjata singkat.
Dalam pernyataan video, istri Keith, Aviva, berkata: "Keith, aku mencintaimu, kami akan berjuang sampai kamu kembali."
Awal bulan ini, dia mengatakan kepada BBC bagaimana pasangan itu pernah ditinggalkan di terowongan oleh para penculiknya saat mereka dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Pada saat wawancara, dia mengatakan tidak tahu apakah Keith masih hidup.
Putrinya, Ilan, berkata: "Melihat ayah saya hari ini hanya menekankan kepada kita semua betapa kita harus mencapai kesepakatan sesegera mungkin dan membawa pulang semua orang. Saya meminta para pemimpin negara ini menonton video ini dan melihat ayah mereka."
Pihak keluarga sandera juga berbicara pada aksi demonstrasi mingguan di Tel Aviv yang menuntut tindakan untuk membebaskan para sandera.
Mereka tampak emosional saat menyampaikan pidato dan menggambarkan kegembiraannya melihat video anggota keluarganya yang masih hidup.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.