Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan laporan Tim Kerja Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Gunung Ruang mengalami 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA) dan 569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB) selama periode hingga 17 April 2024.
Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api, Heruningtyas mengatakan bahwa Gunung Ruang juga mengalami 6 kali gempa Tektonik Lokal dan 167 kali gempa Tektonik Jauh serta Gempa Terasa tercatat 4 k kali dengan skala I MMI.
Baca Juga
Konflik Global Masih Terus Terjadi, Begini Langkah Pemerintah Kelola Energi
Cerita Sukses Hikmat Firdaus, Disabilitas Netra yang Ciptakan Lapangan Usaha Mandiri
LPDB-KUMKM Bantu Kopdit CU Lete Konda NTT Perkuat Modal Usaha
"Jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo overscale, menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif," katanya.
Advertisement
Heruningtyas juga mengungkapkan bahwa sejak 17 April 2024 pukul 20.39 WITA, stasiun mengalami kerusakan dan jaringan listrik OFF. Ia pun menyebut, Badan Geologi akan segera memasang stasiun pengganti untuk memastikan kegiatan pemantauan Gunung Ruang tetap berlangsung.
"Kejadian erupsi yang terjadi tadi malam menyebabkan peralatan kami yang berada di puncak Gunung Raung tidak dapat berfungsi akibat dari erupsi, sehingga setelah tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA stasiun kami sudah tidak dapat melakukan perekaman lagi," ungkapnya.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.