Liputan6.com, Jakarta Nico Yandi Putra, tersangka pembunuhan terhadap wanita tunasila berinisial R (35) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, mengaku menyesali perbuatannya karena telah menghilangkan nyawa seseorang. "Menyesal," ucap Nico di Polda Metro Jaya, Kamis (25/4/2024).
Nico mengungkapkan alasannya nekat membunuh wanita penghibur itu lantaran korban yang tiba-tiba mematok harga lebih besar dari yang sudah disepakati. Pelaku yang kesal, justru memilih jalur pidana dengan membunuh.
Baca Juga
Rekonstruksi Pembunuhan Anak 7 Tahun oleh Remaja di Sukabumi, Pelaku Cabuli Korban yang Tak Bernyawa
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis
Aliran Uang yang Dicuri Tersangka Pembunuhan Wanita dalam Koper
"Iya (membunuh karena kesal harga open BO berubah jadi lebih mahal)," sebutnya.
Advertisement
Sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Sabtu (13/4/2024). Korban tewas diduga akibat dibunuh.
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya turun tangan melakukan penyelidikan. Sejauh ini tiga orang pria ditangkap, salah satunya Nico Yandi Putra.
Penangkapan terhadap Nico dilakukan oleh jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis (18/4/2024) pukul 05.00 WIB di Guguak, Kelurahan Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
"Pelaku pembunuhan sudah tertangkap oleh subdit jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
Adapun motif pembunuhan dilatarbelakangi sakit hati antara korban dengan tersangka karena tiba-tiba menaikkan harga.
Ade Ary menjelaskan, ketika itu korban dengan tersangka bertemu di rumah kos. "Pada saat di kosan pelaku, pelaku dan korban berhubungan badan sebanyak satu kali," ujar Ade Ary.
Kemudian, lanjut Ade, tersangka kesal usai berhubungan badan dengan korban. Ternyata, menurut pelaku, korban meminta harga lebih tinggi dari yang sudah disepakati.
"Pelaku tidak terima karena korban meminta harga lebih tinggi dari yang disepakati," ujar Ade Ary.
Keduanya pun terlibat cekcok hingga terjadilah aksi pembunuhan. "Kemudian terjadi cekcok sampai akhirnya pelaku mencekik serta menindih korban hingga meninggal," ujar Ade Ary.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.