BPBD Bali Siagakan 390 Tim Reaksi Cepat Atasi Kekeringan

Published By Admin | Pada: Kamis 02 May 2024 21:18 WIB

Selamat datang kembali di situs web kami! Di web ini, kami akan memberikan update terbaru tentang BPBD Bali Siagakan 390 Tim Reaksi Cepat Atasi Kekeringan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui Berita-berita Terupdate Terkini! Kami akan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang Berita hari ini. Segera saksikan video ini untuk mengetahui apakah berita ini yang anda cari pada hari ini! Jangan lupa untuk subscribe, like, dan bagikan video ini agar Anda tidak ketinggalan brita setiap harinya. Terima kasih telah menonton!BPBD Bali Siagakan 390 Tim Reaksi Cepat Atasi Kekeringan
BPBD Bali Siagakan 390 Tim Reaksi Cepat Atasi Kekeringan

JAKARTAINEWS.COM, DENPASAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyiagakan 390 personel yang tergabung dalam tim reaksi cepat (TRC) untuk membantu mengatasi potensi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.

“Berdasarkan perkiraan BMKG, puncak musim kemarau mulai Juni sampai dengan September 2024,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin, di Denpasar, Kamis (2/5/2024).

Selain menyiagakan sumber daya manusia, BPBD Bali juga menyediakan tujuh unit truk tangki air yang dapat dikerahkan untuk menangani kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan dampak musim kemarau.

Truk tangki itu berasal dari BPBD Provinsi Bali, dan satu unit masing-masing dikerahkan oleh BPBD Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem.

Pihaknya juga menyiapkan peralatan penanggulangan bencana kekeringan yang dimiliki masing-masing BPBD kabupaten/kota dan Provinsi Bali yakni 10 unit pompa air, tiga unit pompa jinjing serta empat unit tandon air berkapasitas 5.500 liter.

Ia juga memetakan sejumlah langkah antisipatif yang dapat dilakukan masyarakat di antaranya dengan melakukan penampungan air pada sisa musim hujan ini. Pengelolaan air untuk lahan pertanian juga perlu dilakukan dengan hemat agar dapat menekan risiko penurunan hasil panen.

Tak hanya itu, perlu mempertimbangkan budi daya pertanian yang tak banyak mengonsumsi air. Sementara itu, berdasarkan data BPBD Bali selama 2023, total bencana kebakaran hutan dan lahan mencapai 107 kejadian yang banyak terjadi saat musim kemarau.

"Kebakaran hutan dan lahan paling banyak terjadi di Kabupaten Buleleng sebanyak 35 kasus, Kabupaten Karangasem 26 kasus, dan Kabupaten Bali 22 kasus," katanya.

Selanjutnya di Kota Denpasar sebanyak delapan kasus, Kabupaten Badung (8), Kabupaten Klungkung dan Jembrana masing-masing (3) serta Kabupaten Gianyar dan Tabanan masing-masing satu kasus.

Selain itu, selama 2023 total ada 41 bencana kekeringan yang ditangani yang paling banyak di Kabupaten Jembrana sebanyak 23 kasus, kemudian Kabupaten Buleleng ada 16 kasus, kemudian Kabupaten Bangli dan Karangasem masing-masing satu kasus.

Tag:
berita terbaru hari ini,berita hari ini,berita terkini,berita terbaru,berita kompas,berita,berita kompastv,viral hari ini,portal berita video,berita video,prabowo terbaru hari ini,republika mahasiswa,jakarta,pilpres 2024 terbaru hari ini,prabowo gibran terbaru hari ini,berita indonesia,berita viral,24tahun republika,republika,milad republika,berita hangat,berita politik,berita politik indonesia terbaru,#jakarta,tv berita,berita update, Jumat 17 Mei 2024
Berita Terkait